Mbodakan Sebagai
Asal Usul Desa Tanjungarum


Dalam perjalanannya seorang laki-laki ini
tidak banyak yang tahu sebenarnya siapa nama aslinya, tetapi masyarakat sekitar
akhirnya memberikan nama dengan nama Mbah bu Ireng, karena beliau berasal dari
Tebu Ireng dan kemudian beliau dimakankan dedaerah tersebut tepatnya di Dusun Ngemplak
Desa Tanjungarum. Namun jauh sebelum kedatangan Mbah Bu Ireng tersebut konon
ada seorang bangsawan dari bangil yang dulunya merupakan pusat pemerintahan
Kabupaten Pasuruan yang bernama Raden Sanjoyo (masih di perlukan penelitian
yang lebih lengkap dan konferenhensif tentang sejarah beliau). Yang bermaksud
(dalam bahasa jawa “maku”) gunung yang ada disebelah selatan Desa Tanjungarum,
sekarang bernama gunung Ringgit sebelah utara gunung Arjuno. Dalam perjalanan
menuju gunung Ringgit tersebut Raden Sanjoyo didaerah Tanjungarum. Dari
beberapa cerita yang ada, secara wilayah kekuasaan Desa Tanjungarum dulu dikuasai
oleh beberapa orang (bukan menjadi satu Desa), tetapi setiap Dusun (dari 4
Dusun yang ada Ngemplak, Tambakrejo, Panjangrum, dan Tanjungsari) ada yang menjadi
pemimpin. Dari empat Dusun yang ada, hanya Dusun Tanjungsari yang mengalami
perubahan dalam penyebutannya, menurut cerita yang ada, dulu sering terjadi
pencurian dan perampokan di Dusun tersebut, hal ini merisaukan masyarakat Dusun
Tanjungsari, maka atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat diadakan jam malam,
yang bertujuan menjaga dan menangkap pencuri yang memasuki dusun. Setiap ada
pencuri yang kepergok (bahasa jawanya) maka masyarakat mengejarnya
beramai-ramai, peristiwa inilah yang dalam bahasa jawa “godak” artinya mengejar
maka Dusun tanjungsari lebih dikenal dikemudian hari dengan Dusun Mbodakan,
tetapi dalam urusan pemerintahan masih tetap menggunakan nama Tanjungarum.
Mata pencaharian masyarakat Tanjungarum:
NO.
|
MATA PENCAHARIAN
|
JUMLAH
|
1.
|
PETANI
|
1552 Orang
|
2.
|
Buruh Petani
|
255 Orang
|
3.
|
Buruh Swasta
|
342 Orang
|
4.
|
Pegawai Negeri Sipil
|
31 Orang
|
5.
|
Guru Swasta
|
68 Orang
|
6.
|
Pedagang
|
290 Orang
|
7.
|
Tukang Kayu/batu
|
85 Orang
|
8.
|
Peternak
|
-
Orang
|
9.
|
Montir
|
15 Orang
|
10.
|
Tenaga Medis
|
2 Orang
|
11.
|
Biro Jasa Angkut
|
-
Orang
|
12.
|
Pensiunan
|
20 Orang
|
13.
|
ABRI
|
5 Orang
|
14.
|
Pengrajin/ industry
|
20 Orang
|
15.
|
Penjahit
|
10 Orang
|
16.
|
Sopir
|
14 Orang
|
Staf kepala desa
dan Tim Jurnalis
Kel jurnalistik :
Datul Ilmiah, Yovinus Dwi W, Amir Mahmud, Evi Fauziyah, Siti
Nur Rohmatus Shiyam.